1). Web Content
Media standard
penggunaan web content
Arsitektur Website adalah suatu
pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu
sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam
arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian
khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi
dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu
memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide
Web.
Model
pembelajaran generatif
1. Pengertian Pembelajaran
GeneratifPembelajaran Generatif (PG) merupakan terjemahan dari Generative
Learning (GL). Menurut Osborno dan Wittrock dalam Katu (1995.b:1), pembelajaran
generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada
pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan
yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji
dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan atau gejala yang terkait.
Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka
pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka panjang.2. Landasan
Teoritik dan Empirik Pembelajaran GeneratifPembelajaran generatif memiliki
landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar konstruktivis mengenai
belajar dan pembelajaran. Butir-butir penting dari pandangan belajar menurut
teori konstruktivis ini menurut Nur (2000:2-15) dan Katu (1995.a: 1-2),
diantaranya adalah : a. Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya bisa terjadi
jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu
proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami inforamasi-informasi baru.b.
Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu
daerah perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang
belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona tersebut.
Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka terlibat dalam
tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, tetapi dapat menyelesaikannya
jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa.c. Penekanan pada
prinsip Scaffolding, yaitu pemberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar
dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstruktur pada tahap awal,
dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada
mahasiswa untuk bekerja atas arahan dari mereka sendiri. Jadi, mahasiswa
sebaiknya lansung saja diberikan tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian
dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut dengan menerapkan scaffolding.d.
Lebih menekankan pada pengajaran top-down daripada bottom-up. Top-down berarti
mahasiswa langsung mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik
untuk dipecahkan. Dalam proses pemecahan masalah tersebut, mahasiswa
mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk memecahkan
masalah kompleks tadi dengan bantuan guru/dosen atau teman sebaya yang lebih
mampu.e. Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika
kita menyampaikan informasi kepada mahasiswa, tetapi mereka harus melakukan
operasi mental atau kerja otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi
itu masuk ke dalam pemahaman mereka.f. Menganut visi mahasiswa ideal, yaitu
seorang mahasiswa yang dapat memiliki kemampuan pengaturan diri sendiri dalam
belajar.g. Menganggap bahwa jika seseorang memiliki strategi belajar yang
efektif dan motivasi, serta tekun menerapkan strategi itu sampai suatu tugas
terselesaikan demi kepuasan mereka sendiri, maka kemungkinan sekali mereka
adalah pelajar yang efektif dan memiliki motivasi abadi dalam belajar.h.
Sejumlah penelitian (Slavin, 1997: )yang menunjukkan pengaruh positif
pendekatan-pendekatan konstruktivis yang melandasi pembelajaran generatif
terhadap variabel-variabel hasil belajar tradisional, diantaranya adalah :
dalam bidang matematika (Carpenter dan Fennema, 1992), bidang sains (Neale,
Smith, dan Johnson, 1992), membaca (Duffi dan Rochler, 1986), menulis (Bereiter
dan Scardamalia, 1987). Penelitian Knapp (1995) menemukan suatu hubungan
positif pendekatan-pendekatan konstruktivis dengan hasil belajar.3. Tahapan
Pembelajaran GeneratifLangkah-langkah atau tahapan pembelajaran generatif
menurut Katu (1995. b:5-6), terdiri atas 5 tahap dengan penjelasan sebagai
berikut :a. Tahap-1 : PengingatanPada tahap awal ini, dosen menuliskan topik
dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi yang bertujuan untuk menggali pemahaman
mereka tentang topik yang akan dibahas. Mereka diajak untuk mengungkapkan
pemahaman dan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan topik tersebut. Mereka diminta mengomentari pendapat teman sekelas dan
membandingkannya dengan pendapat sendiri. Tujuan dari tahap pengingatan ini
adalah untuk menarik perhatian mahasiswa terhadap pokok yang sedang dibahas,
membuat pemahaman mereka menjadi eksplisit, dan sadar akan variasi pendapat di
antara mereka sendiri. Untuk membuat suasana menjadi kondusif, dosen diharapkan
tidak akan menilai mana pendapat yang “salah” dan mana yang “benar”. Yang perlu
dilakukan adalah membuat mereka berani mengemukakan pendapatnya tanpa takut
disalahkan. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan dosen adalah pertanyaan
terbuka.b. Tahap-2 : Tantangan dan KonfrontasiSetelah dosen mengetahui
pandangan sebagian mahasiswanya, dosen mengajak mereka untuk mengemukakan
fenomena atau gejala-gejala yang diperkirakan muncul dari suatu peristiwa yang
akan didemonstrasikan kemudian. Mereka diminta mengemukakan alasan untuk
mendukung dugaan mereka. Mereka juga diajak untuk menanggapi pendapat teman
satu kelas mereka yang berbeda dari pendapat sendiri. Dosen diharapkan untuk
mencatat dan mengelompokkan dugaan dan penjelasan yang muncul di papan tulis.
Secara sadar dosen mempertentangkan pendapat-pendapat yang berbeda itu. Setelah
itu dosen melaksanakan demonstrasi dan meminta mahasiswa untuk mengamati dengan
seksama gejala yang muncul. Dosen perlu memberikan kesempatan kepada mereka
untuk mencerna apa yang mereka amati, akan merasa terganggu dan mengalami
konflik kognitif dalam pikirannya. Setelah itu barulah dosen menayakan apakah
gejala yang mereka amati itu sesuai atau tidak dengan pikiran mereka. Dengan
menggunakan cara dialog yang timbal balik dan saling melengkapi, diharapkan
mereka dapat menemukan jawaban atas gejala yang mereka amati. Dalam hal ini
dosen menyiapkan perangkat demonstrasi, tampilan gambar, atau grafik yang dapat
membantu mahasiswa menemukan alternatif jawaban atas gejala yang diamati.c.
Tahap-3 : Reorganisasi Kerangka Kerja KonsepPada tahap ini dosen membantu
mahasiswa dengan mengusulkan alternatif tafsiran menurut fisikawan dan
menunjukkan bahwa pandangan yang dia usulkan dapat menjelaskan secara koheren gejala
yang mereka amati. Mahasiswa diberikan beberapa persoalan sejenis dan
menyarankan mereka menjawabnya dengan pandangan alternatif yang diusulkan
dosen. Diharapkan mereka akan merasakan bahwa pandangan baru dari dosen
tersebut mudah dimengerti, masuk akal, dan berhasil dalam menjawab berbagai
persoalan. Diharapkan mahasiswa mulai mereorganisasi kerangka berpikir mereka
dengan melakukan perubahan struktur dan hubungan antar konsep-konsep. Proses
reorganisasi ini tentu membutuhkan waktu.d. Tahap-4 : Aplikasi KonsepPada tahap
ini, dosen memberikan berbagai persoalan dengan konteks yang berbeda untuk
diselesaikan oleh mahasiswa dengan kerangka konsep yang telah mengalami
rekonstruksi. Maksudnya adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan pengetahuan/keterampilan baru mereka pada situasi dan kondisi yang
baru. Keberhasilan mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi baru akan
membuat para mahasiswa makin yakin akan keunggulan kerangka kerja konseptual
mereka yang sudah direorganisasi. Pelatihan ini dimaksudkan juga untuk lebih
menguatkan hubungan antar konsep di dalam kerangka berpikir yang baru mengalami
reprganisasi.c. Tahap-5 : Menilai KembaliDalam suatu diskusi, dosen mengajak
mahasiswanya dalam menilai kembali kerangka kerja konsep yang telah mereka
dapatkan.4. Beberapa Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran GeneratifDalam
melaksanakan pembeljaran generatif,menuru Sutrisno (1995:3), dosen perlu
memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut :a. Menyajikan
demonstrasi untuk menantang intuisi mahasiswa. Setelah dosen mengetahui intuisi
yang dimiliki mahasiswa, dosen mempersiapkan demonstrasi yang menghasilkan
peristiwa yang dapat berbeda dari intuisi mahasiswa.
Web anotation
Sebuah penjelasan web anotasi secara
online terkait dengan sumber daya web, biasanya sebuah halaman web. Dengan
sistem penjelasan Web, pengguna dapat menambah, mengubah atau menghapus
informasi dari sumber daya Web tanpa memodifikasi sumber daya itu sendiri.
Penjelasan dapat dianggap sebagai lapisan di atas sumber daya yang ada, dan ini
lapisan penjelasan biasanya dilihat oleh pengguna lain yang berbagi sistem
penjelasan yang sama. Dalam kasus tersebut, alat anotasi web adalah jenis
perangkat lunak sosial. Untuk sistem anotasi teks berbasis Web, lihat teks
penjelasan. Web penjelasan dapat digunakan untuk tujuan berikut:
1. untuk menilai sumber daya Web, seperti
dengan kegunaannya, user-keramahan, kesesuaian untuk dilihat oleh anak di bawah
umur.
2. untuk meningkatkan atau menyesuaikan isinya
dengan menambahkan / menghapus materi,
sesuatu seperti wiki.
3. sebagai alat kolaboratif, misalnya untuk
membahas isi dari suatu sumber daya
tertentu.
4. sebagai media kritik seni atau sosial, dengan
memungkinkan pengguna Web untuk menafsirkan, memperkaya atau memprotes
institusi atau ide-ide yang muncul di Web.
5. untuk mengukur hubungan antara fragmen
transien informasi.
2. Web dan perilaku penggunaan /
interaksi manusia-komputer
A. Perilaku
Navigasi
Pada suatu situs (jual beli khususnya)
penggunaan navigasi yang baik sangat penting untuk dilakukan bagi para pembuat
online. Para pembuat situs website tersebut harus bisa membuat suatu navigasi
agar pengunjung situs tersebut tidak bosan dengan melihatnya. Ada dua tipe
navigasi. Yang pertama adalah yang standar, yang memberikan overview dan peta
penjelajahan situs. Biasanya bisa ditemukan secara konsisten baik di bagian
atas, samping atau footer. Yang kedua adalah navigasi versi advance. Jenis ini
masih bertujuan memberikan alat untuk menelusuri situs, namun dengan cara lebih
spesifik. Misal lewat kategori, pengarang, produsen, range harga, dan lain
lain. Navigasi semacam ini sebenarnya mirip dengan fitur search namun sudah
diberi antar muka yang lebih intuitif. Alih-alih model kotak isian teks kosong,
calon pembeli diberi beberapa nilai default yang bisa dipakai lewat link yang
disediakan. Lebih keren lagi, calon pembeli bisa melakukan penelusuran
bertingkat, misalnya: kategori buku, di-drilldown dengan topik “IT dan
Marketing”, di-tune lagi pada level berikutnya dengan range harga 100 ribu
sampai 400 ribu, lalu difinalisasi dengan “reviewed by NavinoT”. Calon pembeli
pun akan sampai pada apa yang benar-benar dia cari.
Permasalah dalam kaitan dengan:
-
Para pemakai interface website tidak mengetahui daerah atau dalam hal ini
lembaran-lembaran pada situs.
-
Struktur lokasi tidak dapat ditemukan.
Pemakai
interface situs seharusnya diberikan suatu pemahaman dari struktur yang
menyangkut dari suatu ruang dari informasi tersebut. Maka sebaiknya disiapkan:
-
Tabel Index (Peta Lokasi)
-
Index
-
Navigasi
-
Fasilitas Pencarian (Search)
B. Perilaku Pencarian
Fitur pencarian internal tentunya telah
di desain dengan batasan tertentu. Ketika situs Anda tumbuh tentunya Anda akan
semakin tahu pola pemakaian oleh pengguna. Termasuk di dalamnya adalah pola
pencarian dalam rangka mendapatkan pengalaman terbaik dalam pemanfaatan situs. Dalam
kasus seperti diatas kita ingin membandingkan 2 situs jual beli online dimana
kita liat dari navigasi dan pencarian yang terdapat didalam situs web tersebut.
C. Web
merefleksikan perilaku sosial
Web pun dapat merefleksikan perilaki
sosial masyarakatnya, dengan adanya alat pengukur banyaknya orang/ IP address
yang mengakses web tersebut dapat menunjukkan bahwa web tersebut menarik
perhatian masyarakat dan pastinya akan mempengaruhi sikap sosial seaeoramg
contohnya seseorang yang sering mengakaksea situs belanja online akan mempunyai
gaya hidup yang boros karena tergiur oleh harga yang lebih murah daripada
conter ataupun diskon-diskon yang ada.
D. Web mempengaruhi perilaku sosial
Web sebagai salah satu bentuk teknologi
dan informasi yang sangat populer di masyarakat menjadi salah satu pemicu yang
mempengaruhi perilaku sosial masyarakat. ada dua dampak yang dimbulkan yaitu
dampak positif dan dampak negatif, dampak postifnya adalah :
1.
Lebih cepat dan mudah dalam meyelesaikan pekerjaan dalam hal ini berarti
membantu pekerjaan manusia
2.
Dapat berkomunikasi dengan baik tidak peduli jarak dan waktu sehingga membuat
manusia saling berinteraksi dengan mudah
3.
Mudah mencari informasi serta berbelanja online pun dapat dilakukan
Dampak
negatif :
1.
Munculnya banyak penipu yang memanfaatkan internet
2.
Adanya plagiatisme
3.
Munculnya pencurian/hack
4.
munculnya banyak konyen-konten dewasa yang seharusnya tidak dilihat anak kecil
dapat merusak mental
5.
bahaya kesehatan akibat radiasi yang ditimbulkan oleh komputer itu sendiri
3. Struktur Web dan analisa Web
Struktur website
Yang paling penting ketika membuat
sebuah situs web adalah desain konseptual, atau lebih tepatnya penampilan.
Selain teks, situs itu sendiri juga harus memiliki grafis yang sangat baik,
grafis harus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika seseorang mengunjungi
situs pertama melihat tata letak grafis nya. Dari latar belakang, header,
konten footer dan semua harus diperlakukan sebagai desain web grafis adalah seni
menciptakan sebuah website itu sendiri harus terlebih dahulu dari semua
terlihat sangat bagus. Dalam program Adobe CS5 Fireworks, Anda dapat melakukan
penampilan grafis seluruh website Anda. Setelah Anda mendapatkan ide segera,
dan kadang-kadang baginya untuk menjadi dan satu hari. Segala sesuatu yang Anda
bisa memikirkan, dan segera menarik lebih ditarik template Anda akan
mendapatkan yang asli.
Social Network
Jejaring sosial adalah suatu struktur
sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau
organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan jejaring sosial
memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu
di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa
terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang
akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada
banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan
penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta
derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya. Dalam bentuk
yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan
yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan
untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan
dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan
sebagai garis penghubungnya.
Blog
Blog merupakan singkatan dari web log
adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai
posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat
dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih
lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat
diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si
pengguna blog tersebut.
Pengukuran web
Di bawah ini ada beberapa tools yang
digunakan untuk mengukur website dari segi kecepatan akses dan performanya,
serta mengukut banyaknya pengunjung suatu website, berikut ini penjelasan
mengenai beberapa tools yang digunakan untuk mengukur kecepatan akses website.
1. Pingdom Tools merupakan sebuah alat
ukur kecepatan website dapat di akses,
nilai dari sebuah website, dan
berapa ukuran dari sebuah website tersebut. Beberapa kelebihannya di
kategorikan sebagai berikut :
1.Performance
Grade : melihat nilai kecepatan performa halaman web, dari akses DNS, browser
cache, combine external css dan lain-lain.
2.Waterfall
: melihat detail kecepatan akses ketika membuka halaman web, dari gambar bahkan
sampai seberapa cepat script tersebut dapat di akses.
3.Page
Analysis : melihat detail analisa halaman web.
4.History
: melihat detail akses dari beberapa hari lalu.
Kekurangan yang terdapat pada tools ini,
sama seperti tools alat ukur akses web pada umumnya yaitu Membutuhkan akses
internet yang stabil, karena tidak mungkin kita bisa mengukur kecepatan akses
suatu website kalau akses internet kita terhadap website tersebut tidak
stabil/berjalan dengan baik.
2. GTmetrix adalah website untuk menganalisa
kecepatan web yang tersedia secara gratis, dengan menggunakan google page speed
dan Yahoo Yslow sebagai analyze engine dan untuk menampilkan hasil serta
rekomendasi yang harus dilakukan.
Dengan
GTmetrix juga dapat membandingkan beberapa URL sekaligus dan jika mendaftar
sebagai anggota maka dapat:
1.Melihat
tes sebelumnya untuk membandingkan hasilnya
2.Menjadwalkan
cek website secara otomatis
3.Menyimpan
laporan
4.Memilih
hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak
Kelebihan GTmetrix :
1.Dapat
menggunakan google page speed dan YSLOW sebagai analyze engine
2.Dapat
membandingkan beberapa URL sekaligus
3.Menjadwalkan
cek website secara otomatis
4.Dapat
menyimpan laporan
5.Memilih
hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak.
Kekurangan GTmetrix :
1.Jika
menggunakan GTmetrix harus menggunakan internet yang cepat.
3.
Alexa Rank
Alexa
Internet, Inc. adalah perusahaan yang berbasis di California yang
mengoperasikan situs yang menyediakan informasi mengenai banyaknya pengunjung
suatu situs dan urutannya. Alexa Internet didirikan pada tahun 1996 oleh
Brewster Kahle dan Bruce Gilliat. Cara kerja Alexa rank Alexa memberikan
peringkat ke sebuah situs berdasarkan jumlah pengunjung unik. Semakin rendah
alexarank dari situs berarti situs memiliki sedikit pengunjung unik.Jadi jika
Anda bisa mendapatkan lebih banyak traffic ke situs Anda, Anda akan mendapatkan
lebih rendah alexa rank.
Kelemahan
Alexa:
1.Jika
pengguna internet (pengakses situs anda tidak menginstal Alexa Toolbar di
browsernya) maka sekalipun ada 1000 pengunjung situs anda dalam sehari, Alexa
akan tetap menilai situs anda tidak ada pengunjungnya.
2.Jika
dalam sehari ada yang mengakses situs anda 20 kali dengan alamat IP(Internet
protocol) yang sama, maka akan dianggap situs anda hanya dikunjungi oleh 1 satu
orang hanya dapat poin 1, akan berbeda jika situs anda dikunjungi oleh 20 orang
dengan alamat IP berbeda (unik) maka situs anda akan memperoleh nilai 20 (nilai
ini hanya pengandaian, Alexa mempunyai
formula sendiri dalam menentukan nilai sebuah web) .
Kelebihan
Alexa :
1.Alexa
rank akan menampilkan tingkat popularitas dari sebuah situs web yang
dibandingkan dengan web milik kita,termasuk jangkauan,tampilan halaman,dan
masih banyak lagi.
2. Pencarian analisa akan menampilkan kepada
kita yang merupakan syarat untuk kita untuk berkompetisi untuk mendapatkan
sebuah traffic 3.Data pengunjung akan menampilkan kepada kita apa yang menarik
dari website kita yang dilihat oleh pengunjun – pengunjung website kita 4.Data
clickstream akan menampilkan kepada kita sebagai pemilik website dimana dalam
mendapatkan traffic dari program keanggotaan dan kemitraan.
Search Engine
Mesin pencari atau Search engine adalah
program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas
yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group
dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Search
engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang
tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang
seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas
suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian
bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web,
gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga
diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu
basisdata ataupun direktori web.
Sebagian besar mesin pencari dijalankan
oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basisdata
tertutup, di antaranya yang paling populer adalah Google (MSN Search dan
Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber
terbuka (open source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS
Web Arsip
Pengarsipan web merupakan salah satu
bagian dari Portal Web Perpustakaan Digital Nasional RI. Pengarsipan web adalah
proses mengumpulkan cuplikan-cuplikan website dan memastikan koleksi tersebut
terpelihara dalam satu situs web arsip. Pengarsipan web dilaksanakan untuk
memenuhi kepentingan peneliti, sejarawan, dan publik di masa depan. Sehubungan
dengan ukuran Web yang masif, maka digunakan program aplikasi web crawler yang
bekerja secara otomatis untuk mengembangkan koleksi arsip situs web. Situs web
yang diarsipkan utamanya yang memiliki content ilmiah atau mengemukakan sisi
intelektualitas suatu objek yang dikemukakan melalui media situs web.
Tujuan utama dibangunnya Perpustakaan
Digital Nasional adalah mewujudkan koleksi nasional yang dapat diakses secara
cepat, akurat dan merata oleh pemustaka. Secara strategis, tujuan pembangunan
Perpustakaan Digital Nasional adalah:
1.Meningkatkan akses ke sumberdaya
informasi tersedia dan layanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh seluru
perpustakaan yang tergabung dalam jaringan (resource sharing);
2.Mempromosikan pemahaman dan kesadaran
antarbudaya dalam lingkup nasional, menyediakan sumber belajar, mendorong
ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung nilai budaya setempat
(local content);
3.Melestarikan sumber informasi tentang
Indonesia;
4.Mendukung penelitian ilmiah melalui
pemanfaatan akses Internet.
Crawler
Focused Web Crawler merupakan suatu web crawler yang bertujuan secara selektif
mencari halaman-halaman web yang relevan dengan himpunan topik tertentu yang
telah didefinisikan sebelumnya sehingga crawler tidak mencari seluruh web
secara mendalam. Focused Crawler memanfaatkan aturan-aturan keputusan
berdasarkan pada analisis isi, struktur link dan teks anchor untuk menjaga agar
crawler fokus pada topik tertentu, seperti ”bersepeda” atau ”HIV”. Di sisi
lain, web crawler juga dapat difokuskan pada target format dokumen atau
non-dokumen tertentu (PDF, Doc, audio dan video).
Heuristik berdasarkan 4 hipotesis dapatb
dilibatkan untuk membangun suatu focused crawler terhadap jenis-jenis media terterntu.
Keempat hipotesis tersebut adalah (H1) ekstensi file dari bagian FILE dari
suatu URI menunjukkan jenis media dari file tersebut. (H2) komponenPATH dari
suatu URI menunjukkan jenis media dari file tersebut. (H3) file header
Content-type menunjukkan jenis media dari file. (H4) Posisi dari link did alam
suatu dokumen HTML menunjukkan jenis media dari target link.
Kinerja dan efisiensi dari suatu focused
crawler sangat ditentukan oleh strategi untuk menentukan urutan dari pemrolehan
(retrieval) halaman-halaman web. Telah ada suatu topical crawler terintegrasi
bernama AuToCrawler yang terdiri dari modul spesifikasi ketertarikan pengguna
yang menghubungkan pengguna ke search engine untuk mengidentifikasi contoh
halaman target dan kata kunci untuk menetapkan topik. AutoCrawler mengurutkan
daftar URL dengan mengkombinasikan fitur dari pendekatan grafik conteks yang
diintegrasikan denganpredictor yang mampu mempelajari isi teks, teks anchor,
token-token URL dan kata kunci). Strategi BFS, tunnelling dan relevance
feedback juga digunakan untuk mengatur fokus penelusuran selama proses
crawling.
Kemudian juga telah ada focused crawler
bernama Topic-based Intelligent Crawler
(TIC) . Pada TIC setiap halaman web baru yang didownload oleh crawler
dibandingkan dengan seed untuk mengetahui relevan tidaknya halaman baru dengan
suatu topik. Satu siklus lengkap dari proses ini terdiri dari empat tahapan
penting. Pertama dilakukan identifikasi terhadap halaman-halaman hub yang
berasosiasi dengan halaman seed. Kedua, halaman seed dan hub-hubnya dibersihkan
dan kemudian informasi teks murni di dalamnya diekstrak. Ketiga adalah
mengidentifikasi topik untuk setiap halaman dan langkah terakhir adalah
menemukan hub-hub dengan topik yang mirip dengan halaman seed tersebut.
Focused web crawler berbasis ontology
juga telah ada, sebagian besar bekerja dengan mengestimasi isi semantik dari
suatu URL berdasarkan pada suatu ontology bergantung domain, dalam rangka
mendukung metode yang digunakan untuk menentukan prioritas antrian URL. Crawler
memelihara suatu antrian URL yang telah dikunjungi pada setiap tingkatan, dan kemudian
memilih dari antrian ini, URL berikutnya untuk dikunjungi berbasarkan pada
ranking konseptual dari halaman pada level tersebut diperoleh dari ontology
domain. Crawler yang dibangun untuk suatu domain khusus tentu tidak dapat
digunakan untuk menghimpun halaman-halaman dari domain lain.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari_web
http://arsipweb.pnri.go.id